Rabu, 03 Juni 2020

Methafitamin / sabu sabu mudah di buat 2

Mengenal dan cara membuat methafitamin/sabu sabu bagian 2

Penulis tidak bertanggung jawab atas apapun yang terjadi apabila anda mencoba uji coba atau mempraktekan langkah di bawah ini,karena di beberapa negara termasuk indonesia percobaan dalam pembuatan methafitamin di anggap ilegal.

Bahan bahan yang di butuh kan
1 pil yang mengandung efhedrine
2 hidroiodic acid
3 fospor merah
4 metanol
5 absolut
6 toluena
7 aseton
8 asam sulfat
9 soda api

Peralatan
1 destilasi set dengan kondensor refluk
2 breaker glass
3 corong pisah
4 kompor listrik
5 kertas saring
6 termometer
7 ph meter

Cara pembuatan:
Langkah 1
Hal pertama yg harus d kerjakan adalah ekstraksi efhedrine,biasa nya pil yg efhedrine mengandung talk yg brpungsi untuk memadatkan pil.untuk pemisahan 2zat tersebut kita harus melihat sifat kimia dari masing masing zat,
Sifat kimia efhedrine:larut di metanol sedangkan sifat kimia talk: tidak larut di metanol.dari kesimpulan di atas maka kita bisa mengekstraksi efhedrine dengan cara ekstraksi cair dengan pelarut metanol.
Cara ekstraksi:
Pil efhedrine di hancurkan lalu di masukan ke dalam breaker glass,lalu d kasih metanol 3x bagian dari volume obat,aduk,biarkan sampai mengendap,kurang lebih 5-10menit.
Kemudian saring dengan kertas saring,simpan metanol hasil saringan tadi,ampas nya di buang.
Kemudian metanol hasil dari saringan tadi di masukan ke dalam breaker glass lalu di panaskan di suhu 80'c.
Sampe terbentuk gell dan keluar sdikit asap,kemudian angkat breaker glass dari kompor listrik,dinginkan.setelah dingin,gell yg tadi di dinginkan itu akan mulai mengeras dan membentuk kristal bening agak putih seperti sisik ikan,ini adalah efhedrine murni yg telah d ekstraksi dari pil.

Langkah 2
Masukan efhedrine murni k dalam labu destilasi,hidroiodic acid,dan fospor merah,
Kemudian pasang kondensor refluk lalu panaskan di suhu 120'c selama 12 jam,angkat lalu dinginkan di suhu kamar.
Setelah dingin lalu masukan air suling 2x dari volume larutan hasil refluk,aduk,lalu saring,buang padatan,ambil air hasil saringan.hasil saringan seharus ny berwarna kuning ke emasan.kemudian tambahkan soda api sampai ph 14.
Sesudah ph mencapai 14,maka sabu sabu akan dipaksa keluar dari air.nah pada fase ini sabu sabu anda sebetul nya sudah jadi,cuman masih berbentuk freebase,kemudian masukan toluena,lalu aduk,diamkan,
Sesudah beberapa menit nanti akan timbul 2lapisan,lapisan atas toluena,dan lapisan bawah air soda,masukan ke dalam corong pisah,buang lapisan air nya dan ambil lapisan toluena nya,karena sabu sabu freebase tadi sekarang berada di larutan toluena.
Langkah 3
Siapkan botol dengan tutup yg terhubung dengan selang,masukan garam dapur lalu masukan asam sulfat,pasang tutup.(dari reaksi ini akan menghasilkan gas hidrogen klorida)lalu ujung selang tadi dimasukan kedalam larutan toluena tadi,maka sabu sabu free base yang tadi dalam toluena akan keluar dan membentuk garam klorida.
Buang toluena nya dan ambil padatan nya.lalu masukan aseton,aduk kemudian buang aseton nya dan ambil padatan ny(ini adalah pencucian aseton untuk menghilangkan kotoran bawaan hasil refluk)
Setelah penncucian aseton,padatan tadi di campur dengan absolut,(langkah ini adalah pembuangan garam dan zat kapur dari reaksi asam basa)aduk kemudian saring,buang padatan lalu ambil larutan absolut ny.pisah kan lalu biarkan menguap di suhu kamar.pada langkah ini sabu sabu sudah murni cuman bentuk kristal nya tidak terlalu besar.untuk menghasilkan kristal yg besar diperlukan kristalisasi ulang dengan cara d tambahkan lagi absolut kemudian di biarkan menguap lagi
Di suhu kamar,proses penguapan yg kedua bisa merubah kristal menjadi lebih besar daripada kristal pertama.

Itulah beberapa langkah dari pembuatan methafitamin yg bsa saya sampaikan pada kesempatan kali ini salam.
Haka01asepwijaya@gmail.com

Kamis, 10 Mei 2018

Mengenal dan cara membuat methafitamin/sabu-sabu

Metamfetamina, disingkat met, dan dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu, adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik.
Nama IUPAC: N-methyl-1-phenylpropan-2-amine
Rumus: C10H15N
EFEK-EFEK JANGKA PENDEK.Kehilangannafsu makan.Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh.Pupil mata yang membesar.Pola tidur yang terganggu.Rasa mual.Bersikap aneh, tidak terduga, terkadang bertindak keras atau kejam.Halusinasi, gembira yang berlebihan, sifat lekas marah.Panik dan psikosis.Dosis yang berlebihan dapat berakibat kejang-kejang dan kematian 

BAHAN-BAHAN

1.METHANOL
2.NAOH
3.HGCL2
4.AIR SULING
5.ALUMUNIUM FOIL
6.METHYLAMINE (susah di dapat TAPI MUDAH DI BUAT)
7.phenylacetone (susah di dapat  tapi mudah di buat)
8.toulene atau benzena
9.mgso4 anhidrat
10.cacl2
11.h2so4
12.garam

Cara pembuatan
1.Masukan methanol 250 ml k dalam labu 1000 ml,tambahkan naoh 60 gram,aduk dan di simpan di           wadah es sampai suhu 5'c.sampingkan.
2.siapkan 30 gram alumunium foil dan potong ukuran 2x2 cm,masukan ke gelas breaker ukuran 1ltr 
3.campurkan 500 ml air suling dan hgcl 2 gram,kemudian rendam alumunium foil tadi selama 15 menit,
Setelah 15 menit bilas alumunium dengan 600 ml air suling lalu tiriskan
4.masukan alumunium foil tadi ke labu pada langkah 1,
5.masukan methylamine 125 gram dan 50 ml phenilacetone lalu panaskan pada suhu 60'c selama 6 jam
6.setelah 6 jam,anda akan mendapatkan sejumlah abu di labu,masukan 100 ml methanol aduk kemudian saring,anda akan mendapatkan methanol dengan warna kekuningan.
7.masukan mgso4 anhidrat untuk menghilangkan air di methanol
8.tambahkan 100 mo benzena/toluena
Anda telah mendapatkan methafitamin cair

KRISTALISASI
Masukan 200gram garam,ke dalam botol dan h2so4 200 ml
Reaksi garam dan asam sulfat akan menghasilkan gas hidrogen clorida,lalu gas tersebut di alirkan ke methafitamin cair tadi,dan lihatlah betapa indah nya ketika merhafitamin cair anda berubah warna jadi putih dan mulai menurunkan kristal methafitamin.

Begitulah cara pembuatan methafitamin yang saya ketahui,
Dari cara diatas tadi menghasilkan 107 gram methafitamin
Untuk pembuatan methylamine.Dalam labu  bulat 5 liter, dilengkapi dengan stopper yang memegang kondensor untuk distilasi ke bawah dan termometer yang akan meluas ke dalam cairan, ditempatkan formaldehida teknis 4 kg (3711 ml, 47-53 mol) 40 persen; d 1,078 pada 20 ° C) dan 2 kg (37 mol) teknis ammonium klorida. Campuran dipanaskan pada penangas uap sampai tidak ada lagi distilat yang datang dan kemudian di atas nyala api sampai suhu larutan mencapai 104 ° C. Suhu dipertahankan pada titik ini sampai tidak ada lagi distilat yang datang (empat hingga enam jam). Distilat, yang terdiri dari metilal (bp 42-43 ° C), metilformat dan air dapat diolah dengan larutan NaOH untuk memperoleh kembali metilal dan natrium format. Isi labu reaksi didinginkan juga suhu ruangan dan amonium klorida yang memisahkan disaring. Larutan induk dikonsentrasikan pada penangas uap di bawah tekanan tereduksi menjadi 2.500 ml, dan kembali didinginkan ke suhu kamar, di mana  amonium klorida dipisahkan. Total pemulihan amonium klorida hingga titik ini berjumlah 780-815 gram. Cairan induk sekali lagi terkonsentrasi di bawah tekanan tereduksi sampai kristal mulai terbentuk pada permukaan larutan (1400-1500 ml). Kemudian didinginkan sampai suhu kamar, dan tanaman pertama metilamin hidroklorida, yang mengandung beberapa amonium klorida diperoleh dengan menyaring larutan dingin. Pada titik ini diperoleh 625-660 gram produk mentah. Larutan induk sekarang terkonsentrasi di bawah tekanan tereduksi menjadi sekitar 1000 ml, dan didinginkan, dan reaksi kedua metilamin hidroklorida (170-190 gram) kemudian disaring. Lalu kristal ini dicuci dengan 250 cc kloroform dingin, dan disaring untuk menghilangkan sebagian besar dimetilamin hidroklorida yang ada. Setelah dicuci, produk memiliki berat 140-150 gram. Larutan induk asli kemudian diuapkan di bawah tekanan tereduksi, sejauh mungkin, dengan memanaskan pada penangas uap, dan larutan sirup kental (sekitar 350 ml) yang tersisa dituangkan ke dalam gelas dan dibiarkan dingin, dengan sesekali diaduk, dalam Untuk mencegah pembentukan kue padat, dan kristal yang diperoleh dicuci dengan 250 ml kloroform dingin, larutan disaring menghasilkan produk 55-65 gram. Tidak ada keuntungan dalam memekatkan cairan induk lebih lanjut, yang kebanyakan mengandung tetramethylmethylenediamine hydrochloride, tetapi tidak ada trimethylamine hydrochloride. Hasil total metilamin hidroklorida adalah 830-850 gram. Produk mengandung air, amonium klorida dan beberapa dimetilamin hidroklorida. Untuk mendapatkan produk murni, metilamin hidroklorida yang tidak murni direkristalisasi ulang dari etanol absolut (kelarutan 0,6 g / 100 ml pada 15 ° C), atau lebih disukai butil alkohol (bahkan lebih mudah larut). Pemulihan jumlah amonium klorida hingga 100-150 gram, membuat total pemulihan 850-950 gram. Hasil metilamin hidroklorida rekristalisasi adalah 600-750 gram (45-51 persen teori, berdasarkan amonium klorida yang digunakan).
Larutan standar, dari 250 gram ammonium klorida dan 500g formaldehida 500g (mengandung 15% metanol), menghasilkan 100-134 gram metilamin hidroklorida, 27 gram dimetilamina hidroklorida, dan 81 gram amonium klorida yang dipulihkan. Distilat mengandung metil (formaldehida dimetil asetal) dan metil format, yang setelah perlakuan dengan NaOH dapat menghasilkan 25 g format natrium dan 30 gram metil, karena senyawa tidak dapat dipisahkan dengan distilasi fraksional, netralisasi adalah cara yang harus dilakukan. Amonium klorida sangat sedikit larut dalam larutan metilammonium klorida pekat, membuat pemisahan senyawa cukup tajam.
Phenylaceton saya belum siap mengapload karna keterbatasan waktu,
Catatan:
 Metode di atas harus dilakukan ahli,sangat berbahaya,saya tidak bertanggung jawab apabila  melakukan eksperimen konyol dengan panduan di atas,blog ini di buat hanya untuk ilmu pengetahuan.
Salam haka01asepwijaya@gmail.com